Hingga hari ke-3 pendaftaran PPDB jalur zonasi, lebih dari 300 berkas yang masuk di panitia PPDB Smansa Makassar harus dikembalikan ke peserta PPDB karena berbagai kekeliruan data. Salah satu penyebab banyaknya berkas ditolak adalah banyaknya kesalahan calon peserta PPDB pada imputan nilai rapor. Selain itu, adanya kartu keluarga yang dikeluarkan sebelum 1 juni 2020. Seperti diketahu bahwa data kependudukan yang digunakan adalah data yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan tercatat di sistem data kependudukan sesuai dengan domisili Calon Peserta Didik paling akhir 1 Juni 2020. Jika calon peserta didik memasukkan KK yang terbit setelah tanggal tersebut, pasti akan ditolak.
Agar berkas yang diajukan tidak dikembalikan, ini yang harus diperhatikan oleh calon peserta didik saat mendaftar:
- Pastikan tanggal terbit Kartu Keluarga diterbitkan sebelum 1 Juni 2020. Bila tanggal keluar lebih dari batas tanggal terbit tersebut maka pasti dikembalikan.
- Pastikan nomor Kartu Keluarga dan nomor yang ada di Akta kelahiran sama.
- Pastikan yang diupload adalah berkas asli, baik rapor, kartu keluarga, akta kelahiran, dan SKL, bukan fotokopi.
- Pastikan saat mengimput nilai rapor maka nilai sama dengan yang tertera di rapor. Yang diimput hanya nilai Pengetahuan, bukan nilai keterampilan.
- pastikan saat men-scan/ memfoto rapor maka yang difoto/discan, tanda tangan wali kelas dan pihak sekolah asal terlihat jelas. Yang discan hanya nilai Pengetahuan
- Pastikan foto/ scan rapi dan bisa dibaca secara jelas, jika yang dioplad tidak jelas maka dipastikan akan dikembalika
- Agar file tidak besar, hasil scan bisa diubah dalam bentuk pdf.
Diharapkan agar peserta PPDB yang ditolak agar segera melihat kembali memantau akun pendaftarannya untuk selanjutnya diperbaiki dan melakukan pendaftaran ulang.
HUBUNGI PUSAT INFORMASI PPDB SMANSA BERIKUT JIKA ADA KENDALA:
(rw)